Kamis, 05 September 2019

Hubungan inflasi dan tabungan


1.      Hubungan Inflasi dengan Tabungan
Menurut Milton Fredimen, Inflasi akan selalu terjadi karena hal tersebut merupakan fenomena moneter yaitu teori kuantitas uang menyatakan bahwa pertumbuhan dalam kuantitas uang adalah determinan dalam tingkat inflasi, tetapi teori ini hanya bersifat empiris bukan teoritis (uang dan harga). Teori kuantitas dan persamaan  Fisher sama-sama menyatakan bahwa pertumbuhan uang mempengaruhi tingkat bunga normal .
M X V = P X T.(3)
Dengan keterangan M= Jumlah uang yang beredar, v = perpindahan uang, P = harga, dan T= transaksi Menurut teori kuantitas uang yaitu kenaikan dalam pertumbuhan uang sebesar satu persen menyebabkan kenaikan satu% dalam tingkan inflasi . Maka dari itu inflasi berpengaruh terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK).
Sedangkan menurut persamaan Fisher  yaitu kenaikan satu persen tingkat inflasi sebaliknya  menyebabkan kenaikan satu persen dalam tingkat bunga nominal. Sehingga antara satu untuk satu antara tingkat inflasi dan tingkat bunga nominal disebut efek Fisher (Fisher Effects) . Sehingga ditulis persamaan:
t = r +π..(4)
Dimana t= tingkat bunga nominal, r= tingkat bung aril, danπ= tingkat inflasi. Sehingga dari teori kuantitas dan persamaan Fishertersebut diambil kesimpulan bahwa pertumbuhan uang akan mempengaruhi tingkat bunga nominal.
Persamaan Fisher tersebut hampir sama dengan konsep yang ada dalam ekonomi Islam, bahwa uang adalah flowt concept bukan stock concept. Uang adalah public goods, sedangkan capital adalah privat good. Uang yang mengalir adalah public (flow concept), sedangkan uang yang mengendap kepemilikan disebut privat good (stock concept). Dengan kesimpulan bahwa uang tidak boleh ditimbun tetapi harus berputar yaitu dengan cara mengalir terus menerus sehingga uang tersebut dapat lebih produktif antara orang yang kekurangan modal dan orang yang kelebihan modal. Modal dapat saling tolong menolong.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar