Jumat, 06 September 2019

Pengertian dan cara belajar akuntansi


Akuntansi (Accounting) = Menghitung

Akuntansi adalah Proses penginditivikasian (dikenali), pengukuran, pencatatan, pengikhtisarian & Pelaporan informasi keuangan menjadi sebuah informasi ekonomi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pemakainya.

Diperkenalkan oleh O Luca Pacioli 1994
                                 Seorang pendeta, ahli mate-matika di negara Italia

Bidang-bidang Akuntansi
1.      Financial accounting (Akuntansi keuangan)
2.      Cost accounting (Akuntansi biaya)
3.      Budgentary accounting (Akuntansi anggaran)
4.      Tax accounting (Akuntansi pajak)
5.      Manajamen accounting (Akuntansi manajemen)
6.      Social accounting (Akuntansi sosial)
7.      Education accounting (Akuntansi pendidikan)
8.      Government accounting (Akuntansi pemerintah)
9.      Audit accounting (Akuntansi pemeriksaan)
1.  International accounting (Akuntansi internasional)

Pemakai Informasi Akuntansi
1.      Pemilik usaha
2.      Manajemen perusahaan
3.      Investor
4.      Kreditor
5.      Pemasok
6.      Karyawan
7.      Pemerintah

Profesi akuntansi
1.      Akuntan Perusahaan
2.      Akuntan publik
3.      Akuntan Pendidik
4.      Akuntan Pemerintah

Proses akuntansi akan melalui proses tahapan-tahapan sebagai berikut:
1.      Bukti transaksi
2.      Jurnal, terdiri dari jurnal umum dan jurnal khusus
3.      Posting ke buku besar (ledger)
4.      Neraca saldo (Trial balance)
5.      Jurnal Penyesuaian (Adjustmen)
6.      Neraca lajur (Work sheet)
7.      Laporan keuangan (Finance report), yang terdiri dari:
a.        Laporan laba-rugi (Income statement)
b.      Neraca (balance sheet)
c.       Leporan perubahan ekuitas
8.      Jurnal penutup (Closing entry)


Kelompok Akun dan Pembagian Akun
1.      Harta
Semua kekayaan yang dimiliki perusahaan.
a.       Harta lancar
Harta yang dalam satu masa atau waktu diharapkan dapat dicairkan dan menjadi uang tunai, dijual atau dipakai sampai habis, contoh: Kas, piutang usaha, persediaan barang dagang, pendapatan, surat berharga, perlengkapan dll.
b.      Harta tetap
Kekayaan fisik milik perusahaan yang tidak untuk dijual kembali. Penggunaannya dalam waktu relatif lama, contoh: Peralatan, Mesing, gedung/bangunan, kendaraan dan Hak: Hak paten, hak merek dan hak cipta
2.      Utang
Kewajiban yang timbul karena adanya transaksi dimasa lampau untuk memperoleh kekayaan yang akan dibayar dimasa atau waktu yang akan datang.
a.       Utang jangka pendek
Contoh: Utang listrik, utang usaha.
b.      Utang jangka menengah
Contoh: Utang obligasi, utang deposito
c.       Utang jangka panjang
Contoh:  Utang Hepotik dan utang saham
3.      Modal
Selisih antara jumlah kekayaan dengan jumlah kewajiban, yang merupakan hak dari pemilik usaha.
Note:
a.       Untuk perusahaan perseorangan, dicatat nama pemilik usaha.
b.      Untuk perusahaan persukutuan, dicatat nama sekutu.
c.       Untuk perusahaan perseroan terbatas, dicatat sebagai modal saham.
4.      Pendapatan
Hasil atau keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan.
a.       Pendapatan usaha
Contoh: Usaha jahit memperoleh upah jahit.
             Bank memperoleh pendapatan bunga.
b.      Pendapatan diluar usaha
Contoh: Perusahaan dengan menyewakan sebagian gedungnya yang tidak terpakai sehingga memperoleh pendapatan sewa.
5.      Beban
Pengorbanan yang terjadi selama kegiatan usaha, sampai dengan memperoleh pendapatan pada suatu perusahaan.
a.       Beban usaha
Beban yang dikeluarkan dalam kegiatan usaha
Contoh: Beban listrik, beban air, beban telepon.
b.      Beban diluar usaha
Beban atau biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan diluar kegiatan usaha usaha.
Contoh: Beban bunga, beban pajak dll.

Rumus mate-matika yang menggambarkan keseimbangan dalam akuntansi,
Dirumuskan sebagai berikut:
H= U + M
Total keseluruhan harta = Jumlah utang ditambah modal.
H+B = U+M+P
Total harta dan seluruh beban-beban = Total utang, modal dan pendapatan.

Tips Mengerjakan Akuntansi Dengan Mudah
1.  Bahwasannya setiap tanggal transaksi harus memiliki nominal yang sama pada debit dan  kredit didalam laporan keuangan tersebut.
2.      Memperhatikan dengan seksama transaksi-transaksi yang terjadi setiap harinya.
3.      Tidak perlu melanjutkan ke kode 02 atau transaksi berikutnya apabila terdapat ketidaksamaan jumlah kredit dan debit pada transaksi sebelumnya.

Contoh:
1 April 2019, Tuan kang membeli sejumpah peralatan ditokoh Ririn Rp 50.000, dan disiang hari pak Kang membeli gedung dengan ny Ririn Rp 75.000.000.
No
Nama Akun
Debit
Kredit
01
Peralatan tokoh
       Rp 50.000


Pembelian gedung
Rp 75.000.000


Kas

RP 75.050.000

Jumlah yang ada didebit harus diletakkan pula dikredit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar