Minggu, 22 September 2019

Menilai kualitas laporan keuangan


 Kualitas Laporan Keuangan
11.      Pengertian kualitas laporan keuangan

 Kualitas adalah suatu kondisi dinamis dimana yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
 Kualitas atau mutu adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu. Istilah ini banyak digunakan dalam bisnis, rekayasa dan manufaktur dalam kaitannya dengan teknik dan konsep untuk memperbaiki kualitas produk atau jasa yang dihasilkan
 laporan keuangan (financial statement)  adalah hasil akhir dari proses kegiatan akuntansi atau suatu ringkasan dari transaksi keuangan. Laporan keuangan disusun untuk memberikan informasi tentang posisi harta, utang, dan modal yang terjadi dalam rumah tangga perusahaan serta laba ruginya.
Kualitas laporan keuangan adalah mutu atau tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sebuah hasil akhir laporan keuangan, yaitu seberapa besar mutu atau kualitas hasil akhir dari proses kegiatan akuntansi atau suatu ringkasan dari transaksi keuangan.
Penyusunan laporan keuangan dimaksudkan untuk mengarah pada tujuan tertentu. Tujuan laporan keuangan secara umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangkamembuat keputusan-keputusan ekonomi.

22.   Karakteristik kualitas laporan keuangan
aa.   Karakteristik kualitas informasi akuntansi yang relavan.
Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya. Perlu diperhatikan, bila informasi tidak relavan untuk keperluan para pengambil keputusan, maka informasi itu tidak akan berguna, betapun kualitas-kualitas lain terpenuhi. Oleh karena itu agar tujuan relevansi tersebut bisa diwujudkan maka sebaiknya dipilih metode-metode yang tepat, yakni metode pengukuran dan pelaporan akuntansi keuangan yang bisa membantu para pemaikai untuk pengambilan berbagai keputusan melalui penggunaan data akuntansi keuangan.

bb.  Karakteristik laporan keuangan yang dapat dimengerti.
Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya dan dinyatakan dalam bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakai, sehingga pihak pemakai dapat memiliki pengertian dan pemahaman mengenai, aktivitas-aktivitas ekonomi perusahaan, proses akuntansi keuangan dan istilah-istilah teknis yang digunakan dalam leporan keuangan, tujuan penyusunan laporan keuangan adalah menyajikan laporan untuk mereka yang membutuhkan.

cc.  Karakteristik laporan keuangan dengan menggunakan daya uji.
Pengukuran tidak dapat sepenuhnya lepas dari pertimbangan dan pendapatan yang efektif. Hal ini berhubungan dengan keterlibatan manusia dalam proses pengukuran dan penyajian informasi, sehingga proses tersebut tidak lagi berlandaskan pada realita obyektif semata. Untuk meningkatkan manfaatnya informasi harus dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.

dd.  Karakteristik degan laporan keuangan yang netral.
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak-pihak ertentu, tidak diperbolehkan untuk menyajikaninformasi yang menguntungkan beberapa pihak, sementara hal tersebut akan merugikan pihak lain yang mempunyai kepentingan berlawanan.

ee.  Karakteristik laporan keuangan yang tepat waktu.
Laporan keuangan akan semakin berkualitas bila disakian tepat waktu, disajikan, dilaporkan dibukukan tepat waktu.
f.       Karakteristik kualitas laporan keuangan dengan memperhatikan Daya banding.
Adanya berbagai alternatif praktek akuntansi, dewasa ini menyulitkan tercapainya daya banding antar perusahaan. Penekanan harus dilakukan pada tercapainya daya banding antar periode dalam suatu perusahaan, yaitu dengan menerapkan metode akuntansi yang sama dari tahun ke tahun atau yang lebih dikenal dengan prinsip konsistensi.

gf.   Karakteristik kualitas laporan keuangan yang lengkap.
Semakin lengkap laporan keuangan maka semakin tinggi dan bagus pula kualitas laporan keuangan tersebut.

33    Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan
a.       Kelengkapan data.
b.      Kecakapan akuntan.
c.       Kemahiran akuntan.
d.      Ketelitian akuntan
e.       Pemahaman
f.       Masa kerja
g.      Pendidikan
h.      Hubungan emosional


44     Tujuan laporan keuangan
Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu enitas mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, pelaporan.
Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi hasil operasi dan perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.
Laporan keuangan untuk tujuan umum juga mempunyai peranan prediktif dan prospektif, menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi besarnya sumber daya yang dibuthkan untuk operasi yang berkelanjutan.

5.      Kualitas utama laporan keuangan
aa.   Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditapung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemampuan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.
bb.   Releven
Informasi harus releven untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas releven kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluisi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi, hasil evaluasi mereka dimasa lalu.
cc.   Keandalan
Informasi juga harus andal (reliable). Informasi memiliki kualitas andalan jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya desajikan atau yang secara wajar diharapkan.
dd.  Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan organisasi antar periode untuk mengidentifikasi kecendrungan (trend) posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antar organisasi untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar