1. Faktor Yang
Mempengaruhi Pergerakan Kurs
Dalam sistem nilai tukar tetap, mata uang lokal ditetapkan secara tetap terhadap mata uang
asing. Sementara dalam sistem nilai tukar mengambang, nilai tukar atau kurs
dapat berubah-ubah setiap saat, tergantung pada jumlah penawaran dan permintaan
valuta asing relatif terhadap mata uang domestik. Setiap perubahan dalam penawaran dan
permintaan dari suatu mata uang akan mempengaruhi nilai mata uang yang
bersangkutan. Dalam hal permintaan terhadap valuta asing relatif terhadap mata
uang domestik meningkat. Maka nilai mata uang domestik akan menurun. Sebaliknya
jika permintaan terhadap valuta asing menurun, maka nilai mata uang domestik
meningkat. Sementara itu, jika penawaran valuta asing meningkat relatif
terhadap mata uang domestik, maka nilai tukar mata uang domestik meningkat,
sebalinya jika penawaran menurun maka nilai tukar mata uang domestik menurun.
Maka dari itu apabila mata uang domestik terapresiasi kecendrungan masyarakat
untuk konsumsi barang impor akan berkurang (dalam hal ini, permintaan atas
valuta asing cenderung menurun) dan masyarakat akan memasukkan dananya atau
menyimpannya atau menginvestasikannya pada bank.
Dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, terdapat tiga faktor
utama yang mempengaruhi valuta asing.
a.
Pertama,
faktor pembayaran impor, Semakin tinggi impor barang dan jasa, maka semakin
besar permintaan terhadap valuta asing sehingga nilai tukar akan cenderung
melemah, begitu juga sebaliknya.
b.
Faktor
aliran modal keluar (capital outflow). Semakin besar aliran modal
keluar, maka semakin besar permintaan valuta asing dan pada lanjutannya akan memperlemah
nilai tukar.
c.
Kegiatan spekulasi, semakin banyak kegiatan
spekulasi valuta asing yang dikelola oleh spekulan maka semakin besar
permintaan terhadap valuta asing sehinnga memperlemah nilai tukar mata uang lokal
terhadap mata uang asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar